Ahad, 21 Mei 2023 siswa kelas 3 BCP 2 MI Bilingual Maslakul Huda telah mengimplementasikan pembelajaran Fiqih melalui materi Sholat Tarawih. Sholat tarawih tidak hanya sebagai kewajiban agama, tetapi juga merupakan kesempatan untuk memperdalam hubungan spiritual dengan Allah SWT. Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pengalaman praktik sholat tarawih, metode pembelajaran berbasis praktik telah terbukti efektif dalam memperkuat pemahaman konseptual dan keterampilan praktis dalam menjalankan ibadah ini.
Menurut Mam Naim bahwa pentingnya pembelajaran berbasis praktik dalam konteks ibadah sholat tarawih, sehingga pendekatan ini memberikan kesempatan bagi individu untuk mengalami dan mempraktikkan ibadah tersebut secara langsung. Dalam hal ini, kita akan menjelajahi manfaat pembelajaran berbasis praktik dalam mengajar materi sholat tarawih, serta bagaimana pendekatan ini dapat meningkatkan pengalaman dan pemahaman jamaah dalam menjalankan ibadah ini.
Metode pembelajaran berbasis praktik memberikan kesempatan bagi jamaah untuk secara langsung terlibat dalam pelaksanaan sholat tarawih. Dengan melakukan praktik langsung, mereka dapat memperdalam pemahaman tentang gerakan, doa, dan bacaan yang terkait dengan sholat tarawih. Dalam praktik ini, guru atau pendidik berperan sebagai fasilitator yang memberikan panduan dan umpan balik yang konstruktif, sehingga jamaah dapat memperbaiki teknik dan memperkaya pemahaman mereka.
Pembelajaran berbasis praktik juga mampu mengubah sholat tarawih menjadi pengalaman yang lebih terlibat secara emosional dan spiritual. Dalam praktik ini, siswa dapat merasakan secara langsung kehadiran Allah SWT dan mendapatkan pengalaman spiritual yang mendalam. Melalui partisipasi aktif dan praktik langsung, siswa dapat lebih fokus dalam menjalankan ibadah, meningkatkan kualitas khusyuk, dan merasakan kelezatan spiritual dalam sholat tarawih.
